Apa yang Membuat Komputer Tiba-tiba Mati?

PC yang mati tiba-tiba biasanya merupakan tanda masalah daya dan bisa sangat membuat frustrasi. Ini dapat menyebabkan Anda kehilangan apa pun yang sedang Anda kerjakan, tetapi itu juga bisa menjadi tanda kerusakan pada komputer itu sendiri. Umumnya, saat komputer mati sendiri, itu karena catu daya, malware, panas berlebih, atau masalah driver.

Tip

Umumnya, ketika komputer mati sendiri, itu karena catu daya, malware, panas berlebih, atau masalah driver.

Catu Daya

Di balik casing komputer Anda, tempat kabel daya benar-benar tersambung, adalah catu daya, yang berupa kotak kecil dengan kipas di dalamnya. Ketika catu daya menjadi buruk, itu akan menyebabkan komputer Anda mati. Meskipun Anda dapat mengganti catu daya sendiri, jangan mencoba membuka catu daya. Meskipun dicabut atau rusak, itu masih dapat membawa muatan yang mematikan.

Terlalu panas

Komputer dilengkapi dengan heat sink dan kipas untuk menjaga Central Processing Unit (CPU) tetap dingin tetapi jika CPU terlalu panas, komputer akan mati sehingga tidak lagi rusak. Menambahkan pasta termal antara CPU dan unit pendinginnya dapat membantu mencegah panas berlebih seperti halnya sistem pendingin yang berfungsi seperti kipas atau pendingin air. Debu dan bulu hewan peliharaan dapat tersedot ke dalam casing komputer dan menyumbat aliran udara juga, menyebabkan CPU menjadi terlalu panas. Jaga kebersihan bagian dalam komputer menggunakan udara bertekanan untuk meniup benda asing.

Malware

Virus, Trojan horse, dan worm melakukan persis seperti yang diprogramkan, dan beberapa dibuat untuk mematikan komputer Anda, seperti yang terjadi pada worm Sasser, yang memulai urutan shutdown komputer yang terinfeksi setiap kali Anda menyalakan komputer. Infeksi malware yang serius dapat menyebabkan komputer mati karena CPU bekerja terlalu keras. Malware yang menyebabkan urutan shutdown dimulai mungkin memerlukan pembersihan profesional karena pemindaian virus tradisional akan terganggu oleh komputer yang dimatikan.

Kesalahan

Kesalahan perangkat lunak dan masalah driver perangkat keras juga bertanggung jawab untuk menyebabkan komputer mati. Bergantung pada jenis kesalahan, komputer mungkin harus mengatur ulang sendiri untuk memulihkan, atau Anda mungkin perlu memperbarui driver perangkat keras. Memulai komputer dalam mode aman akan memungkinkan Anda untuk menentukan apakah ini penyebabnya karena mode aman berjalan hanya dengan perangkat keras dan perangkat lunak inti yang dimuat saat startup. Jika komputer berjalan dalam mode aman, kemungkinan besar penyebabnya adalah aplikasi perangkat lunak atau driver.

Mungkin juga komponen perangkat keras bisa rusak, seperti memori (RAM), motherboard atau kartu video.